Rabu, 10 Desember 2008

Haleluya, Allahu Akbar


Bila jalan di semak belukar
hati-hati digigit ular
Bila Islam dan Kristen bertengkar
yang menang orang yang ingkar

Kalau sampai tergigit ular
rasa sakitnya seperti terbakar
Kalau menang orang yang ingkar
semua agama segera bubar

Setelah sakit seperti terbakar
badan menggigil sampai tak sadar
Kalau semua agama sudah bubar
dunia pun jadi kampung bar-bar

Usai menggigil sampai tak sadar
tak lama kau pun jatuh terkapar
Dalam dunia yang jadi kampung bar-bar
tak lagi ada Haleluya atau Allahu Akbar!

Jika dirimu sudah terkapar
ke seluruh nadimu bisa menjalar
Jika tiada lagi Helluya dan Allahu Akbar
bumi dan semesta pun berhenti berputar

Di seluruh nadimu bisa menjalar
tak lagi ada yang bisa jadi tawar
Sedetik saja semesta tak berputar
Semua yang ada musnah terbakar

Saat tiada yang bisa jadi tawar
ke liang lahat jasadmu diantar
Saat semua telah musnah terbakar
tiada guna sesal diujar

*****
Sebelum ke liang lahat jasadmu diantar
mumpung masih guna sesal diujar
di dadamu biar kasih dan iman mekar
di langit di bumi damai menebar

Ingat bagaimana Bapak kita, Ibrahim, gemetar
suami Ibu-ibu kita, Sarah dan Hajar
Membayangkan kelak setelah tahun dan abad bertukar
turunan yang sama-sama diberkati itu malah sibuk bertengkar

Mari buktikan ketakutannya tak benar
dengan berlaku bak saudara kembar
Duduk sebaris berdiri sejajar
tak merasa lebih besar apalagi paling benar

Haleluya, Allahu Akbar
Puji Dia yang Maha Besar.