Senin, 21 April 2008

Jalan Terbaik Melupakan Mantan


Anda tak kunjung menemukan seseorang yang cocok? Bisa jadi, tanpa Anda sadari, Anda masih belum bisa melupakan sang mantan!

Berikut ini beberapa tuntunan bagi Anda untuk mulai berkencan lagi.

Anda Akan Siap Bila:
1. Sudah mencoret namanya dari daftar
Singkirkan namanya dari benak Anda. Termasuk jangan menyebutnya atau membicarakannya lagi.

2. Menghapus kenangan akan dia
Hapus segala sesuatu yang menyangkut dia, dari foto, barang pemberiannya hingga nomor teleponnya.

3. Jangan menderita
Jika di suatu tempat, Anda mendengar lagu kenangan Anda berdua, jangan sampai membuat Anda sedih, karena hal itu tidak pada tempatnya.

4. Mantan punya pacar baru
Mendengar mantan sudah mempunyai teman kencan baru, akan membantu Anda lepas dari dia. Sudah saatnya bagi Anda untuk melakukan hal yang sama.

5. Berhenti membandingkan
Tak kunjung ada getaran antara Anda dan teman kencan baru, bisa jadi karena Anda masih membandingkannya dengan mantan.

6. Tak masalah berakhir pekan sendirian
Perasaan kehilangan teman di akhir minggu akan hilang dengan sendirinya. Nikmati akhir minggu dengan sebaik-baiknya.

KIAT MELUPAKAN
1. Ingat hal-hal yang buruk dari dirinya
Bila perlu minta sahabat untuk menambahkan daftar sisi buruk dari mantan Anda.

2. Cari tempat curhat
Jika biasanya Anda meminta saran atau curhat pada mantan, nah, sekarang ini, cari seseorang sebagai tempat curhat baru atau orang yang memberi dukungan pada Anda.

3. Ciptakan fantasi
Buat daftar beberapa pria yang Anda idamkan dan ceritakan hal ini pada teman-teman wanita Anda. Siapa tahu mereka punya kenalan pria yang mirip seperti yang Anda gambarkan.

JIKA MANTAN SUAMI MENYEBALKAN
Menghadapi mantan suami yang menjengkelkan dapat membuat stres. Nah, berikut ini saran yang bisa Anda ikuti.

* Tetapkan kembali hubungan di dalam pikiran
Jangan lagi berpikir bahwa hubungan dengan mantan merupakan arena perkelahian. Bila berinteraksi dengan mantan, bicaralah dengan pelan karena hal ini akan membuat Anda lebih tenang.

* Sadar dan tetap fokus pada diri sendiri
Sangat penting untuk selalu membuat permintaan selama pembicaraan dan bukan tuntutan semisal, "Maukah kamu....", dan bukan "Kamu harus ...." Jaga nada suara agar tetap netral, tidak bersikap bermusuhan, serta bicara dengan singkat dan jelas. Hindari kata-kata yang mengandung emosi seperti, "Saya sangat marah karena kamu ...."


Tidak ada komentar: